Kecilku dibanding yang lain
Pendekku lebih dari yg lain
Menapak jelas ruang kotak wilayahku
Hitam ataukah putih, tiada abu-abu
Aku Pion dalam bidak catur melebur
Langkahku kecil
Tubuhku mungil
Tiada daya melaju ke depan
Kala Sang Maestro tidak mengijinkan
Aku Pion dalam bidak catur melebur
Di depan, bukan berarti aku jagoan
Melangkah duluan, tak berarti aku panduan
Bertahan, membuka jalan, ataukah dikorbankan
Adalah fungsiku demi satu tujuan
Aku Pion dalam bidak catur melebur
Aku tak sebebas kuda, meloncat sesuka hati
Aku tak setangguh benteng, kuat kokoh ditakuti
Namun kata mereka aku tetap berarti
Meski kadang tak dapat melangkah lagi
Aku Pion dalam bidak catur melebur
Ada Raja yg harus kulindungi
Ada pertahanan yg mesti aku sadari
Ada musuh yg harus kuhadapi
Ada pengorbanan mungkin sampai mati
Aku Pion dalam bidak catur melebur
Akankah ku bertahan hingga berakhirnya?
Mengalami kemenangan ataukah gugur sebelumnya di medan laga?
Ataukah kusampai pada ujungnya?
Hingga kubisa berubah menjadi apapun yang kumau…
Aku Pion dalam bidak catur melebur
#BelajarLagi_LagiBelajar