puisi | poem · Uncategorized

Aku Pion dalam bidak catur melebur

catur pion

Kecilku dibanding yang lain
Pendekku lebih dari yg lain
Menapak jelas ruang kotak wilayahku
Hitam ataukah putih, tiada abu-abu

Aku Pion dalam bidak catur melebur

Langkahku kecil
Tubuhku mungil
Tiada daya melaju ke depan
Kala Sang Maestro tidak mengijinkan

Aku Pion dalam bidak catur melebur

Di depan, bukan berarti aku jagoan
Melangkah duluan, tak berarti aku panduan
Bertahan, membuka jalan, ataukah dikorbankan
Adalah fungsiku demi satu tujuan

Aku Pion dalam bidak catur melebur

Aku tak sebebas kuda, meloncat sesuka hati
Aku tak setangguh benteng, kuat kokoh ditakuti
Namun kata mereka aku tetap berarti
Meski kadang tak dapat melangkah lagi

Aku Pion dalam bidak catur melebur

Ada Raja yg harus kulindungi
Ada pertahanan yg mesti aku sadari
Ada musuh yg harus kuhadapi
Ada pengorbanan mungkin sampai mati

Aku Pion dalam bidak catur melebur

Akankah ku bertahan hingga berakhirnya?
Mengalami kemenangan ataukah gugur sebelumnya di medan laga?
Ataukah kusampai pada ujungnya?
Hingga kubisa berubah menjadi apapun yang kumau…

Aku Pion dalam bidak catur melebur

#BelajarLagi_LagiBelajar

Tinggalkan komentar